Sabtu, 06 November 2010

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ( SPK )

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
DSS menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan seorang manajer dalam membuat keputusan yang spesifik dalam memecahkan permasalah yang spesifik pula.

Tujuan dari SPK
1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Keuntungan SPK
1. Penghematan waktu untuk memecahkan masalah sangat kompleks dan tidak terstruktur.
2. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
3. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya.
4. SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

Kekurangan SPK
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan
2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.
4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.

Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
1. Tahap Pemahaman
Sebuah proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan mempelajari masalah terhadap lingkungan yang memerlukan data  mengolah data  mengujinya  menjadikan petunjuk dalam menemukan pokok masalah  mencari solusi  bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

2. Tahap Perancangan
Sebuah proses pengembangan, analisis dan pencarian alternatif tindakan atau solusi yang mungkin untuk di ambil atau di lakukan  Identifikasi dan mengevaluasi alternative

3. Tahap Pemilihan
Sebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap berikutnya  memilih solusi terbaik

4. Tahap Penerapan
Sebuah proses untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di identifikasi  Menerapkan solusi dan membuat tindak lanjut.

Jenis Keputusan
1. Keputusan Tak Terprogam: tidak terprogram, tidak ada metode pasti untuk menangani masalah
2. Keputusan Terprogram: berulang dan rutin, suatu prosedure dilakukan bukan sebagai sesuatu yang baru
3. Keputusan Semi Terprogram: kombinasi tak terprogram dan terprogram

Jenis Masalah
1. Masalah terstruktur
terdapat pada 3 tahap (pemahaman, perancangan dan pemilihan)
2. Masalah tidak terstruktur
tidak terdapat dalam 4 tahap
3. Masalah semi terstruktur
Keharusan dari DSS
1. Membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer.
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer dari hanya sekedar efisiensi. DSS tidak menggantikan manajer.

Model DSS
Terdapat Database, yang isinya digunakan oleh:
1. Perangkat Lunak Penulisan Laporan
menghasilkan laporan periodik maupun khusus
2. Model Matematika
menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen

Perangkat Lunak Penulisan Laporan
Menyatukan Management by Exception ke dalam laporan  konsep yang memungkinkan manajer hanya memperhatikan aktifitas yang layak mendapatkan perhatian manajemen
Dapat disatukan dalam satu laporan melalui 4 cara :
1. Menyiapkan laporan hanya jika terjadi perkecualian
2. Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
3. Mengelompokkan perkecualian bersama-sama
4. Menunjukkan varians dari normal

GDSS ( Group Decision Support System )
Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama

Proses yang terjadi pada GDSS :
1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung


Perangkat Lunak GDSS (group DSS)
Memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja bersama-sama sebagai satu kelompok untuk mencapai solusi. Pemecah masalah dapat mewakili sebuah komite atau tim proyek, para anggota kelompok dapat berkomunikasi secara langsung atau melalui GDSS
Laporan periodik = disiapkan sesuai jadwal
Laporan khusus = disiapkan ketika sesuatu yang luar biasa terjadi

Referensi
Browsing internet on id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan
Mcleod, Raymond, Management Information System A Study Of Computer-Based Information System, Prentice Hall, 2006 (Chapter: 15)
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar